Jumat, 27 November 2020

SEBELAS TEKNIK DASAR FOTOGRAFI

 

    


11 TEKNIK DASAR FOTOGRAFI







SEBELAS TEKNIK DASAR DALAM FOTOGRAFI


1. DOF SEMPIT


Camera Maker : Sony 
Camera Model : ILCE-6000
Diafragma : F/5.6
Exposure time atau Shutter Speed : 1/125 sec
ISO Speed : 100

DOF SEMPIT merupakan salah satu teknik foto yang bertujuan untuk memperjelas objek yang akan di foto tetapi latar belakang blur.

2. DOF LUAS


Camera Maker : Sony
Camera Model : ILCE-6000
Diafragma : F/22.0
Exposure time atau Shutter Speed : 1/20 sec
ISO Speed : 200

DOF LUAS merupakan teknik fotografi yang bertujuan untuk memperjelas objek secara meluas tidak ada blur sama sekali, Teknik DOF LUAS memerlukan bukaan diafragma atau (F) yang besar.

3. SELECTIVE FOCUS


Camera Maker : Canon
Camera Model : Canon EOS 600D
Diafragma : F/3.5
Exposure time atau Shutter Speed : 1/125 sec
ISO Speed : 100

SELECTIVE FOCUS adalah teknik memfoto dengan objek jelas tetapi di depan objek dan di belakang objek harus ada suatu objek lain yang harus blur. Objek utamanya tidak boleh blur sama sekali.

4. PANNING


Camera Maker : Sony 
Camera Model : ILCE-6000
Diafragma : F/4.5
Exposure time atau Shutter Speed : 1/60 sec
ISO Speed : 100

PANNING merupakan teknik foto untuk mendapatkan hasil gambar suatu objek yang bergerak cepat tetapi objek tersebut harus terlihat jelas namu background dari objek tersebut harus blur.

5. SLOW ACTION



Camera Maker : Sony
Camera Model : ILCE-6000
Diafragma : F/5.6
Exposure time atau Shutter Speed : 1/30 sec
ISO Speed : 100

SLOW ACTION yaitu teknik fotografi yang harus memperlihatkan suatu objek yang bergerak namun tidak boleh berhenti tetapi terlihat seperti Slow.

6. STOP ACTION


Camera Maker : Sony 
Camera Model : ILCE-6000
Diafragma : f/4.5
Exposure time atau Shutter Speed : 1/320 sec
ISO Speed : 400

STOP ACTION adalah teknik fotografi yang harus menampilkan objek yang benar benar berhenti atau STOP.

7. BULB


Camera Maker : Sony
Camera Model : ILCE-6000
Diafragma : F/16
Exposure time atau Shutter Speed : "15 sec
ISO Speed : 200

BULB adalah tekink fotografi yang menampilkan cahaya dari objek bergerak dan berwarna yang akan di foto.

8. FRONT LIGHT


Camera Maker : Sony
Camera Model : ILCE-6000
Diafragma : F/4.5
Exposure time atau Shutter Speed : 1/320 sec
ISO Speed : 200

FRONT LIGHT adalah teknik dasar fotografi yang menggunakan cahaya depan atau front. untuk ketentuan foto depan cahaya harus menyinari semua bagian wajah tidah boleh ada warna gelap seperti di bawah kantung mata harus terpampar sinar.

9. SIDE LIGHT


Camera Maker : Sony
Camera Model : ILCE-6000
Diafragma : F/5.6
Exposure time atau Shutter Speed : 1/80 sec
ISO Speed : 100

SIDE LIGHT adalah teknik dasar fotografi yang menggunakan cahaya samping dari objek yang akan di foto. Objek harus terbagi jadi dua warna yaitu yang sisi kanan gelap dan kiri terang ataupun sebaliknya.

10. BACK LIGHT


Camera Maker : Sony
Camera Model : ILCE-6000
Diafragma : F/22.0
Exposure time atau Shutter Speed : 1/15 sec
ISO Speed : 100

BACK LIGHT adalah teknik fotografi yang mengandalkan cahaya dari belakang objek, dan objek yang di foto cahaya dari belakang harus membentuk lika liku objek yang akan di foto.

11. SHILOUETTE


Camera Maker : Sony
Camera Model : ILCE-6000
Diafragma : F/9.0
Exposure time atau Shutter Speed : 1/1000 sec
ISO Speed : 200

SHILOUETTE adalah teknik foto yang hanya menyajikan warna gelap dari objek tersebut, objek gelap tersebut terjadi karena objek membelakangi cahaya seperti halnya teknik foto BACK LIGHT tetapi objek harus benar benar gelap dan tidak terilhat berwarna.




                                                                ~TERIMAKASIH~






Kamis, 26 November 2020

KAMERA

 

        KAMERA



KAMERA 

Kamera adalah alat yang digunakan untuk mengambil gambar atau foto dengan memanfaatkan cahaya, kamera juga merupakan sebuah perangkat elektronik yang dapat dipergunakan untuk memvisualisasikan keadaan sekitar kita.

Definisi diatas merupakan pengertian secara awam seputar kamera yang merupakan alat potret atau alat yang di gunakan untuk mengambil sebuah gambar di sekitar kita atau foto.

CARA KERJA KAMERA

Pada kamera, permukaan fotosensitif akan beraksi terhadap cahaya melalui proses kimia yang disebut film atau listrik (sensor digital. Permukaan foto itu merupaka kisi yang terbentuk dari jutaan titik kecil (piksel) yang masing masing dapat mengingat berapa banyak cahaya yang masuk atau di terima dalam waktu tertentu.

A. Resolusi

Resolusi adalah jumlah piksel yang terdapat pada film. Jadi, semakin banyak piksel yang dimiliki semakin bagus hasilnya. Jika resolusi terdiri dari 2 atau 3 megapikse (MP) berarti bisa merekam jutaan piksel cahaya yang cukup untuk menangkap jutaan warna. Semakin tinggi resolusinya maka semakin bagus hasilnya.

B. Ukuran

Ukuran dalam konteks ini adalah ukuran fisik sensor yang perananya sangat penting pada kamera dan ini mempengaruhi faktor crop, kedalaman bidang, noise ISO, rentang dinamis dan lain sebagainya. Jika sensor kamera besar maka jumlah piksel yang diperoleh akan lebih jauh tinggi (setara dengan kualitas asli). Dan juga yang menjadi dasar teknologi DSLR karena dibentuk dari ukuran fisik sensor yang besar sehingga bisa menghasilkan gambar yang berkualitas tinggi.

C. Kualitas

Kualitas disini berarti kualitas dari sensor itu sendiri. Soal ini lebih sulit di ukur, Namun mengacu pada reaksi sensor terhadap kondisi cahaya yang masuk atau keluar pada saat proses pengambilan suatu foto atau objek yang akan di foto.

JENIS JENIS KAMERA

Secara umum kamera memiliki beberapa jenis yang dapat digolongkan menurut ukuran filmnya.

1. Kamera 134 (Miniature Camera)

Seperti kamera pocket sederhana ( Point and Shot Camera), Kamera pocket dengan lensa zoom atau vario serta pengatur jarak atau auto focus/AV, Kamera berbingkai untuk mengukur jarak (Range Finder Camera) dan kamera Reflex Lensa Tunggal (RLT) yang lazim disebut SLR Camera (Single Lens Reflex).

2. Kamera format medium 120 (Medium Format Camera)

Kamera yang paling sederhana yang dibuat oleh George Eastman dengan tipe Kodak Box Brownie, Yang sifatnya mirip dengan kamera pocket 135 karena fungsinya sangat sederhana, Range Finder Camera 120, SLR 120 dan Twin Lens Reflex (TLR) 120.

3. Kamera format besar (Large Format Camera) yang biasanya digunakan di studio oleh para fotografer professional.

BAGIAN BAGIAN KAMERA

Agar sebuah kamera dapat disebut kamera, maka ia harus memiliki tiga bagian inti, yaitu :

- Badan Kamera (Camera Body) yang berbentuk kotak dan memungkinkan bagian bagian lain, seperti lensa jika di pasangkan

- Lensa kamera ( Camera Lens) yang merupakan sarana optik untuk membuat citra di atas media perekam terlihat dengan jelas.

- Tempat atau wadah media perekam (Camera Back or Film Holder) yang berfungsi sebagai tempat film atau sensor digital

Bagian depan kamera:

1. Flashlight
2. Red Eye Reduction
3. Thumb Wheel
4. Display
5. Main Dial
6. Shutter Speed
7 Grip
8. Tombol Lensa
9. Lensa Kamera
10. M/AF Setting Lensa
11. Pengunci Flash

Bagian belakang kamera:

12. Viewfinder
13. Monitor LCD
14. Tombol Navigasi
15. Tombol AV
16. Tombol Fn/Q (Custom)
17. Zoom In/Out
18. Tombol Life View
19. Tombol Menu dan Info
20. Tomblo Preview

FUNGSI KAMERA

1. Sebagai Media Komunikasi

Kamera adalah alat yang bisa membentuk cerita atau peristiwa yang akan menjadi bukti atas sesuatu dan bisa mewakili ribuan kata.

Dengan kamera, kita bisa melakukan beberapa hal yaitu:

- Mengambil gambar atau foto
- Merekam kejadian atau peristiwa
- Mendokumentasikan apa yang kita sedang lakukan

2. Sebagai Pendidikan

Kamera memiliki fungsi sebagai media pendidikan atau edukasi. Dalam konteks ini bisa anda lihat dari cara belajar seseorang. Ada orang yang bisa belajar dengan baik saat mendengar, yang lain dengan menulis. Disisi lain juga ada yang harus melihat. Dengan demikian kamera telah menambah dimensi baru dalam pendidikan, yang memungkinkan foto atau video menjadi alat pembelajaran.

3. Sebagai kenang kenangan

Kamera membantu menciptakan dan melestarikan ingatan atas suatu nilai yang historikal atau sentimental baik untuk seseorang atau sekelompok orang. Kamera bisa mengembalikan seseorang terhadap suatu peristiwa penting dalam sejarah, seperit Perang dunia ke-II atau momen kelahiran seseorang anak dari satu keluarga. Dengan kata lain, kamera telah menjadi salah satu sumber paling berharga yang ikut melestarikan sejarah dan ingatan manusia

TIGA ELEMEN DASAR DALAM KAMERA 

Tiga elemen dasar atau tiga kunci pencahayaan dalam kamera yang disbut juga Segitiga Exposure.

Tiga Elemen Dasar meliputi:

1. Shutter speed
2. Aperture
3. Iso

1. Shutter Speed

Shutter Speed merupakan ukuran kecepatan bukaan tutup jendela pada sensor atau selama apa sensor dapat menerima cahaya. Kecepatan shutter diukur dalam satuan second (detik), Semakin cepat Shutter Speed semakin cepat pula sensor menerima cahaya, dan sebaliknya.




2. Aperture

Aperture atau bukaan lensa merupakan suatu tingkatan seberapa besar kecilnya tebukanya iris atau diafragma lensa yang diukur dengan F-Angka.


DOF SEMPIT

F5.6    1/125    Iso 100


DOF LUAS

F22    1/20    Iso 200


3. ISO

Iso adalah ukuran untuk tingkat sensitifitas pada sensor kamera terhadap cahaya. Dimana semakin tinggi Iso yang dipakai maka semakin sensitive juga sensor kamera terhadap cahaya, hal ini dapat menyebabkan timbulnya noise pada gambar yang dihasilkan semakin tinggi.

Noise merupakan gangguan atau grain pada gambar berupa bintik bintik pixel yang membuat detail foto pudar.


Diatas merupakan penjelasan dari Tiga Elemen Dasar atau yang disebut juga Segitiga Exposure, nah Exposure sendiri yaitu sebutan untuk masuknya cahaya hingga mencapai sensor kamera untuk merekam foto. Sederhananya adalah gabungan dari 3 elemen dasar tersebut yaitu Iso, Shutter Speed dan Aperture atau Diafragma (F)



Rabu, 25 November 2020

FOTOGRAFI




FOTOGRAFI

 

SEJARAH FOTOGRAFI 

Sejarah Fotografi berawal jauh sebelum tahun masehi mendatang. Fotografi sudah ada sejak abad ke 19, tepatnya pada tahun 1839. Sejarah dunia fotografi dimulai dengan adanya seorang pria yang bernama Mo Ti pada abad ke 5 sebelum masehi beliau melakukan sebuah pengamatan. Mo Ti mengamati sebuah refleksi ruangan yang terbentuk dari lubang kecil yang berada di ruangan gelap. Bila pada sebuah dinding ruangan yang gelap lalu ada lubang kecil atau pinhole, maka bagian yang ada di dalamnya akan terefleksikan pemandangan yang ada di luar ruangan dengan cara terbalik melalui lubang kecil tersebut. Mo Ti sendiri merupakan orang pertama yang sudah mengakui akan fenomena kamera obscura ini. Sejak pada saat itulah sejarah fotografi dimulai, banyak sekali orang yang mengagumi fenomena tersebut tokoh Aristoteles contohnya, pada abad ke 3 SM dan ada juga seorang ilmuan kebangsaan Arab yaitu Ibnu Al Haitam atau Al Hazen pada abad ke 10 SM.      

Namun kamera obscura itu diciptakan tahun 1611 oleh Johannes Kepler. dimana belia menciptakan sebuah desain kamera portabel yang dibuat sebuah tenda, lalu kemudian memberi nama alat itu dnegan nama kamera obscura.

PERKEMBANGAN FOTOGRAFI

Fotografi atau Photography berasal dari kata photo atau cahaya dan grafo atau gambar. Dapat diartikan bahwa fotografi adalah teknik menggambar atau melukis dengan cahaya.

Fotografi berkembang pesat dan cepat melalui perusahaan yang bernama kodak Eastman, George Eastman yang mengembangkan suatu fotografi dengan membuat juga menjual roll film dan kamera boks yang sangat praktis, setelah berjalanya waktu dengan perkembangan dunia fotografi melewati berbagai perbaikan seperti halnya perbaikan film, lensa, shutter dan kertas foto.

JENIS JENIS FOTOGRAFI

1. Fotografi Landscape


Fotografi Landscape adalah fotografi pemandangan alam atau dalam pengertian yang lain adalah suatu jenis foto yang merekam keindahan alam. Dapat juga dikombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya. Namun tetap menjadi fokus utamanya adalah alam. Ada beberapa sub dari fotografi ini seperti seascape atau yang disebut lebih fokus ke laut, cityscape yang berfokus pada perkotaan dan skyscape yang berfokus pada pemandangan langit.

2. Fotografi Macro 


Fotografi Maco adalah jenis fotografi dengan pengambilan gambar dari jarak dekat dengan objek utama benda benda kecil. Objek fotografi macro ini dapat berupa serangga, bunga, embun atau benda lain yang di close up sehingga menghasilkan detail yang menarik. Fotografer umumnya menggunakan lensa macro agar hasil foto terlihat lebih tajam. Tetapi fotografer dengan budget terbatas bisa menggunakan close up filter, extension tube atau reverse ring sebagai alternatif lensa macro untuk teknik fotografi macro ini.

3. FOTOGRAFI BLACK AND WHITE


Pada awal sejarah fotografi, teknik black and white ini adalah salah satunya pilihan seorang fotografer untuk mengambil gambar pada masa itu. Bahkan ketika foto berwarna sudah tersedi, dengan teknik black and white mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih murah untuk mengembangkan dari pada foto berwarna. Seiring dengan kualitas foto berwarna semakin membaik, foto berwarna menjadi pilihan yang lebih populer. Akan tetapi foto black and white untuk saat ini lebih cenderung di gunakan untuk menimbulkan efek tertentu yang bisa didapat dari berbagai aplikasi editing foto sehingga foto yang dihasilkan lebih bermakna dan menarik.

4. Fotografi Satwa


Teknik Fotografi ini lebih memfokuskan objek pada gambar yaitu hewan. Kadang hewan berperilaku unik, jika kita berada di waktu dan tempat yang tepat kita dapat mengabadikan aksi hewan tersebut dan pastinya menjadi suatu hasil karya yang akan menarik.

5. Fotografi Potrait


Teknik ini merupakan sebuah foto yang mengedepankan detail objek foto, untuk menunjukan karakterisasi dari sebuah objek yang di foto. Apabila objek adalah manusia, maka pada umumnya mata dari objek akan lurus menatap kepada kamera. Hal ini menunjukan bahwa adanya "komunikasi" intens antara objek dengan fotografer. Rurut wajah yang begitu dominan pada objek yang di foto dapat mengungkapkan suatu perasaan. Pada umumnya foto potrait ini menampilkan ekspresi alami dari objek tersebut.

6. Fotografi Jalanan


Fotografi Jalanan merupakan salah satu teknik foto grafi yang menarik. Berbeda dengan foto jurnalistik yang fokusnya mengabadikan momen yang klimak. Fotografi Jalanan bertujuan hanya untuk merekam suatu kegiatan yang terjadi di tempat tersebut sehari harinya. Fotografi jalanan biasanya diambil dari jarak dekat dan fotografenya berada disekitaran objek yang ada di tempat tersebut.

7. Fotografi Model


Teknik fotografi model ini hampir menyerupai dengan teknik foto potrait namun pada fotografi model, fotografer memutuskan bagaimana pose yang harus dilakukan oleh objeknya serta dengan ekspresi dan arah pandangan dan lain sebagainya.

8. Fotografi Panning


Teknik ini adalah salah satu teknik foto yang digunakan untuk membekukan sebuah objek benda yang bergerak atau gerakan suatu benda. Ide dari teknik ini adalah untuk mengatasi masalah dalam menangkap objek yang bergerak cepat. Ciri ciri foto dengan menggunakan teknik ini adalah fokus yang tajam terhadap objek yang bergerak, sedangkan background dari objek tersebut mengalami blur atau kabur.

9. Fotografi Tilt Shift


Fotografi Tilt Shift merupakan salah satu teknik fotografi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan sebuah hasil foto yang tampak seperti miniatur. Teknik ini menggunakan lensa khusus yang di kembangkan untuk memperbaiki perspektif dan mengatasi distorsi dengan cara merubah sudut lensa terhadap media.

10. Fotografi Light Painting


Fotografi Light Painting adalah salah satu teknik yang sangat mengasyikan dan salah satu penggunaan kreatif shutter speed kamera. Dalam fotografi teknik ini, kita membuka shutter speed dalam waktu yang cukup lama atau long exposure, memotret dalam kegelapan dan mengarahkan sumber cahaya terarah pada beberapa titik objek pada foto dalam rentang sepanjang shutter speed terbuka.
















 

 

  

Mahasiswa Mandiri Menghidupi

Muhammad Ulil Albab Endro Waskitho atau biasa dipanggil dengan nama Ulil merupakan seorang Mahasiswa. Ulil lahir di Bantul, 14 Desember 2001...